Mobile aplikasi sekarang menjadi bagian yang sangat penting sebagai gaya hidup manusia modern. Setiap industri di pasar global semakin tergantung pada aplikasi smartphone dan tak seorang pun yang bisa lepas dari namanya smartphone.
Dengan permintaan mobile aplikasi yang semakin besar, ini merupakan peluang yang bagus untuk kalian yang ingin terjun pada pengembangan mobile aplikasi. Jika kamu seorang programer yang bercita-cita tinggi yang telah memutuskan untuk menjadi pengembang aplikasi, maka ini adalah artikel yang pantas untuk anda baca. Dalam artikel ini, saya akan menyebutkan beberapa bahasa pemograman yang terbaik yang harus Anda pelajari dan kuasai untuk menjadi pengembang aplikasi mobile.
Tetapi, sebelum mempelajari bahasa pemograman apa pun, Anda harus terlebih dahulu memutuskan sistem operasi yang ingin Anda kerjakan. Saat ini, ada sua sistem operasi utama yang menguasai pasa ponsel pintar, yaitu Android dan iOS.
Android dan iOS menjadi sistem operasi yang berbeda dan mendukung berbagai bahasa pemograman, kerangka kerja dan alat untuk mengembangkan aplikasi juga sudah banyak macamnya. Jadi, sangat penting untuk pemula yang ingin memulai menjadi pengembang dengan memilih bahasa pemograman yang pas untuk Anda, kamu bisa memilih salah satu dari sistem operasi mobile, Android ataupun iOS. Jika kamu masih bingung ingin memilih antara Android dan iOS: Mana yang lebih baik? sebelum membuat keputusan, kamu harus membaca artikel ini dulu.
Tanpa basa basi lagi, mari kita bicarakan tentang bahasa pemograman terbaik untuk mengembangkan aplikasi mobile (Android dan iOS) dan juga mencari tahu mana yang lebih baik dibandingkan yang lain.
1. Java
Java merupakan bahasa pemograman lama tetapi masih menjadi primadona untuk para pengembang aplikasi mobile. Anda dapat membangun aplikasi Android dan iOS menggunakan bahasa pemograman Java. Untuk aplikasi Android, bahasa pemogramannya bersih dan sederhana, tetapi untuk iOS, Anda harus belajar dan menguasi kerangka kinerja yang berbeda.
Java adalah bahasa pemograman resmi pertama untuk mengembangkan aplikasi Android dan masih sangat banyak diminati. Banyak bahasa pemograman yang muncul hari demi hari, tetapi Java masih merupakan bahasa yang paling disukai dan dapat diandalkan untuk pengembangan aplikasi Android. Android Studio dan Eclipse adalah dua dari IDE utama yang mendukung pemograman Java untuk Android.
Untuk pengembangan iOS, Anda dapat menggunakan Java tetapi tidak disarankan karena ada bahasa yang lebih baik yang dibuat khusus pengembangan iOS dan didukung oleh komunitas pengembang Apple.
2. Swift
Bahasa pemograman Swift dikembangkan oleh Apple pada tahun 2014. Tujuan utama Swift adalah mengembangkan aplikasi untuk iOS, macOS, watchOS, tvOS, Linux dan z/OS. Ini adalah bahasa pemograman baru yang dirancang untuk mengatasi masalah yang ditemukan di Objective-C. Dengan Swift, menulis kode untuk API terbaru Apple seperti Cocoa Touch dan Cocoa menjadi lebih mulus dan mudah. Swift dapat dengan mudah mencegah sebagian besar kerentanan keamanan yang terkait dengan bahasa pemograman lain.
Jika Anda ingin menjadi pengembang aplikasi iOS maka Anda harus menggunakan Swift sebagai bahas pemograman utama Anda. Xcode adalah salah satu id paling populer yang mendukung pemograman Swift. Swift juga dapat digunakan sebagai bahasa pemograman untuk tujuan umum.
3. Kotlin
Kotlin adalah salah satu bahasa pemograman yang paling trending saat ini. Bahasa pemograman tersebut menjadi bahan perbincangan utama setelah Google mengumumkannya sebagai bahasa pemograman resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Kotlin juga merupakan bahasa pemograman baru yang dikembangan oleh JetBrains (perusahaan yang sama yang mengembangkan Android Studio) pada tahun 2011.
Kotlin mengatasi keterbatasan yang ditemukan dalam bahasa pemograman Java untuk pengembangan aplikasi android. Ini sesuai dengan JavaScript dan kode mesin sambil berfokus pada lingkungan utamanya, Java Virtual Machine.
4. JavaScript
Java dan JavaScript kedua bahasa pemograman tersebut tidak hanya memiliki nama yang mirip tetapi juga berbagi banyak aplikasi yang serupa. Kata kunci "Java everywhere" tampaknya juga berlaku untuk JavaScript saat ini "JavaScript Everywhere". Beberapa tahun lalu, JavaScript hanyalah bahasa scripting yang digunakan untuk pengembangan web front-end tetapi untuk sekarang ini salah satu bahasa pemograman yang paling banyak digunakan untuk pengembangan aplikasi dan pengembangan web back-end (Node.js).
Dengan javaScript, Anda dapat membuat aplikasi seluler hybrid yang dapat berjalan di perangkat apapun. Baik itu iOS, Android Windows ataupun Linux. Ada banyak kerangka kerja dan lingkungan runtime yang dapat Anda gunakan untuk membangun aplikasi hybrid dan lintas platform (cross-platform), beberapa di antaranya adalah AngularJS, ReactJS, dan Vue.
Ada banyak jenis aplikasi yang bisa Anda bangun dengan kerangka kerja JavaScript, tetapi masih banyak hal yang harus dilakukan. Anda tidak dapat membangun aplikasi lengkap untuk perusahaan menggunakan JavaScript, karena memiliki beberapa kelemahan yang cukup besr, terutama keamanan dan stabilitas.
5. Objective C
Objective C sangat populer di kalangan pengembang Apple sebelum Swift muncul. Fakta bahwa Swift adalah bahasa pemograman baru, banyak pengembang masih menggunakan Objective C untuk pengembangan iOS. Ini memiliki beberapa kekurangan tetapi tidak untuk setiap jenis aplikasi. Bahasa ini sangat relevan untuk OS X dan iOS dan Resvective API, Cocoa dan Cocoa Touch. Bahasa ini juga bisa disebut sebagai ekstensi ke bahas pemograman C.
Jika Anda adalah programer C, Anda tidak akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari tujuan bahasa ini, karena sintaks dan fungsinya sangat mirip. Tetapi, jika Anda ingin belajar bahasa pemograman baru, Anda harus menggunakan Swift.
0 Komentar